AMAN Taneak Jang melalui AMAN Wilayah Bengkulu, Pembentukan Kelompok Usaha Masyarakat Adat di Komunitas Adat Teluk Dien
TaneakJang/08/09/2024_AMAN Taneak Jang mempunyai 15 Anggota Komunitas Adat di Daerah Taneak Jang, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Pada Tahun 2024 AMAN mencoba menggerakan Pengembangan Pontensi Ekonomi Masyarakat Adat melalaui KUMA dalam hal ini PD AMAN Taneak Jang melalui PW AMAN Bengkulu mendorong pembentukan Kelompok Usaha Masyarakat Adat (KUMA) di setiap Masyarakat Adat yang ada dalam Anggota Komunitas AMAN sehingga dapat mengembangkan potensi-potensi ekonomi dari hasil tanah milik sendiri dan potensi jasa lingkungan di bidang Wisata.
PD AMAN Taneak Jang melihat ada beberapa Komunitas memiliki potensi jasa lingkungan salah satunya bidang Wisata memiliki potensi ekonomi yang besar bagi Masyarakat Adat. Dari 15 Anggota Komunitas AMAN ada beberapa Komunitas Adat mempunyai potensi Wisata salah satunya Komunitas Kutai Teluk Dien yang memiliki wisata Arung Jeram. Potensi seperti ini akan memberikan daya tarik orang luar untuk berkunjung kewisata di Komunitas Teluk Dien. Pada dasarnya Komunitas Teluk Dien secara Geografis terletak di Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu berada di titik koordinat LU/LS 3°15′ 1.5408′ BB/BT 102°28’20.8344″ dengan luas wilayah 160 Ha dan jumlah Kepala Keluarga (KK) 196 dengan jumlah penduduk 605 Jiwa.
Fahmi Arisandi (Ketua BPH Wilayah AMAN Bengkulu) menyampaikan tujuan KUMA kepada peserta Musyawarah Kampung di Komunitas Adat Teluk Dien, bahwa tujuan KUMA adalah untuk mengangkat potensi ekonomi Masyarakat Adat, bagaimana potensi yang ada di Komunitas Adat bisa di kembangkan oleh Masyarakat Adat sendiri bukan orang luar Komunitas Adat.
Awaludin (Pjs Kades) berterimakasih kepada Pengurus AMAN kemudian dirinya menyampaikan Komunitas Teluk Dien mempunyai Potensi Wisata salah satunya Arung Jeram, Arung Jeram ini bisa meningkatkan potensi ekonomi Masyarakat Adat Teluk Dien, dimana Arung Jeram tersebut memang sudah di kelolah oleh Pihak Pemerintah Daerah namun adanya Virus Covid-19 Arung Jeram ini tidak ada pengunjungnya lagi karena wisatawan rata-rata banyak dari luar Kabupaten Lebong, selama 2 tahun yang lalu tercatat ada 45.000 orang pengunjung ke Komunitas Adat Teluk Dien untuk berwisata Arung Jeram, harapan kedepannya melalui KUMA Masyarakat Adat bisa mengelolah kembali Wisata Arung Jeram tersebut.
Deftri (DAMANAS) menyinggung bawasannya potensi ekonomi di Komunitas Adat di kelolah oleh Masyarakat Adat sendiri jangan sampai ada orang dari luar yang mengelolah potensi di tanah kita sendiri.
Dalam Musyawarah Kampung ini peserta pembentukan KUMA sepakat untuk memilih siapa yang akan mengelolah Arung Jeram kedepannya, melalui Musyawarah Kampung sepakat menunjukan Kepala Desa sebagai Penasehat dan sepakat bersama Jon Kenedi sebagai Ketua Pengurus KUMA di Komunitas Teluk Dien, kemudian Jon Kenedi menyampaikan ucapan terimakasih kepada peserta Musyawarah Kampung telah mempercayai dirinya untuk menjadi Ketua KUMA kemudian Jon Kenedi menyampaikan bahwa nama KUMA harus mempunyai nama identik yang dimiliki oleh Masyarakat Adat Teluk Dien sendiri dengan musyawarah bersama nama KUMA diberikan nama KUMA Dayang Reginang Teluk Dien.
Kidang Berada (BPH AMAN Taneak Jang) menyampaikan harapan kedepannya dari PD AMAN Taneak Jang, KUMA yang sudah di bentuk melalui Musyawarah Kampung ini bisa di kembangkan tidak hanya wisata Arung Jeram saja yang di pasarkan akan tetapi hasil tanah milik sendiri dapat di pasarkan juga ke dunia luar, kemudian harapan PD AMAN Taneak Jang tidak hanya di Komunitas Teluk Dien akan tetapi semua Komunitas yang ada di Taneak Jang bisa di kembangkan melalui KUMA. (pungkasnya)